
KENDAL, seputarkendal.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal tadi siang (12/11) meresmikan klinik pratama Bina Waras. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan balon yang dilakukan Kepala BNN Jateng Brigjen Pol Benny Gunawan didampingi Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun, Wabup Masrur Masykur dan Kepala BNN Kendal Sharlin Tjahaja.
Klinik pratama diresmikan mampu menampung 20 pasien rawat jalan. Usai peresmian dilakukan peninjauan ke ruang praktik yang ada di lantai satu.
Kepala BNN Jateng Brigjen Pol Benny Gunawan mengapresiasi BNN Kendal yang sudah memiliki klinik pratama untuk merehab pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba. BNN Kendal merupakan kabupaten dan kota ke-8 yang sudah memiliki klinik merawat korban dan pecandu narkoba.
“Walau tempatnya sederhana tapi saya mengapresiasi yang dilakukan Kendal,” ujar Benny.
Benny menilai Kabupaten Kendal sebagai penyangga ibukota Jateng perlu diwaspadai. Karena sering menjadi transit perdagangan barang haram ini. Barang-barang haram jenis sabu-sabu ini sebelum didistribusikan ke Jakarta, Jabar dan Jatim dikumpulkan di Kendal.
Sebagian besar narkoba dipasok dari Malaysia. Beberapa waktu lalu pihaknya menangkap dua kurir narkoba jaringan transinternasional. Pihaknya juga tetap mengawasi jalur tikus dan pelabuhan ilegal yang ada.
Sementara itu Kabid Rehabilitasi BNN Jateng Teguh Budi Santoso mengaku jumlah pecandu narkoba tiap kabupaten sekitar 8 ribu orang. Jateng termasuk rawan ada di Kota Semarang dan Solo. Karena itu dia mengajak pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba lapor ke BNN.
“Silakan lapor dan akan menjalani rehab. Jangan khawatir akan dipidana karena bukan pengedar,” ujar Teguh. (nal)